PEKANBARU – Top Melayu
Sebanyak 5.884 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) resmi dilantik oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid yang digelar di Stadion Utama Riau, Senin (29/9/2025). Pengangkatan ini merupakan bentuk pengisian formasi dari hasil seleksi tahap I dan II, dengan rincian 4.406 orang lulus tahap pertama dan 1.478 orang lulus tahap kedua.
Dalam sambutannya di hadapan ribuan PPPK yang hadir, Gubernur Abdul Wahid menyampaikan ucapan selamat sekaligus wejangan penting. Ia menegaskan bahwa penyerahan Surat Keputusan (SK) ini bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab besar untuk mengabdi dan melayani masyarakat Riau.
"Hari ini adalah hari yang menandai berakhirnya penantian panjang dan awal dari babak baru karir Bapak dan Ibu. Sebagai bagian dari keluarga besar pemerintah Provinsi Riau, saudara-saudari sekalian adalah sumber daya manusia yang menjadi modal utama kemajuan Riau," ujar Abdul Wahid.
Dari total 5.884 PPPK yang dilantik, komposisinya terdiri atas 856 guru, 138 tenaga kesehatan, dan 4.890 tenaga teknis. Gubernur menekankan bahwa peran mereka sangat vital dalam mewujudkan visi Riau Berbudaya, Melayu, Dinamis, Ekologis, Agamis, dan Maju (BEDELAU) 2025-2030.
Dia mengibaratkan pemerintah provinsi sebagai sebuah tubuh. "Gubernur dan wakil gubernur adalah otak dan hati yang menetapkan arah. Para pejabat tinggi adalah tulang dan sendi yang menopang gerak. Sementara ASN dan PPPK adalah urat darah dan otot yang mengalirkan energi ke seluruh bagian tubuh," paparnya.
Gubernur juga berharap para PPPK dapat menjadi tenaga profesional yang tidak hanya menjalankan tugas administratif, tetapi juga menjadi penggerak utama yang memastikan setiap kebijakan sampai ke masyarakat. Ia menuntut agar para ASN menguasai teknologi, bekerja dengan cepat, tepat, adaptif, berintegritas tinggi, dan mampu berkolaborasi.
Di tengah arahan tersebut, Abdul Wahid menyelipikan pesan moral yang tegas dengan mengutip Tunjuk Ajar Melayu. "KalGGoau sudah sampai ke puncak, jangan lalai menjaga pijakan. Kalau sudah mendapat amanah, jangan lupa tanggung jawab," katanya.
Ia secara khusus mengingatkan para PPPK untuk menjaga integritas dan moral. "Jangan begitu sudah diangkat jadi PPPK makin menjadi-jadi. Jangan ada selingkuh. Jangan sampai begitu terima SK, langsung digadaikan ke bank untuk beli-beli atau kawin lagi," pesannya disambut gelak tawa hadirin.
Gubernur menegaskan, gaji yang diterima harus digunakan untuk menafkahi keluarga, bukan hal-hal yang tidak semestinya. "Jangan istri tetangga pula dinafkahi. Saya lihat banyak di medsos, begitu diangkat PPPK malah menafkahi istri tetangga," ujarnya setengah bergurau, namun menyiratkan pesan serius,
Ia berharap melalui pengangkatan massal ini, pelayanan publik di Riau dapat semakin ditingkatkan. Abdul Wahid juga meminta komitmen dan kerja sama luar biasa dari seluruh PPPK agar setiap kebijakan dan program pemerintah benar-benar menghadirkan manfaat nyata bagi rakyat.
Pelantikan ribuan PPPK ini diharapkan dapat memperkuat struktur birokrasi sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan publik di Provinsi Riau ke depannya. (Go /yan)
Posting Komentar